Minggu, 09 September 2012

harapan terhadap mk aplikom

sebenarnya saya tipe orang yang kurang suka dengan hal hal yang berbau komputerisasi. mungkin karena dari kecil saya selalu diberi buku bacaan sehingga saya lebih suka bergelut dengan buku buku daripada dengan komputer atau hal hal yang berhubungan dengannya seperti yang sekarang sedang marak yaitu social media. banyak teman saya yang mempunyai banyak akun social media sedangkan saya mungkin hanya 3-4. tetapi saya tidak bisa memungkiri jika komputerisasi telah banyak membuat perubahan didunia dan sangat dibutuhkan oleh orang didunia ini. sehingga kita amat penting untuk mempelajarinya. beruntungnya saya di jurusan yang saya pilih terdapat mata kuliah aplikasi komputer mungkin untuk orang seperti saya yang tidak suka dengan komputerisasi awalnya merasa malas tetapi saya menekankan kepada diri saya bahwa ilmu ini akan sangat berguna bagi kehidupan saya kelak. saya pun mempunyai harapan terhadap mk aplikom. pertama saya harap jika mk aplikom ini bisa membantu mahasiswa-mahasiswanya untuk bisa menguasai komputerisasi dengan sangat baik. yang kedua saya harap mk aplikom ini bisa menjadi wadah untuk mahasiswa-mahasiswa yang suka dengan komputerisasi untuk bertanya. yang krtiga saya harap dalam proses belajar mengajar mk aplikom ini bisa memberikan sesuatu yang lain diluar materi yang diberikan. mungkin hanya itu beberapa harapan saya terhadap mk aplikom karena saya sendiri baru masuk dalam mk ini satu kali dan itu memang baru dimulai dan saya pun adalah seorang mahasiswa baru sehingga belum terlalu banyak yang saya rasakan di mk ini. mungkin jika sudah berjalan saya akan memposting harapan saya tentang mk yang lebih banyak:)

Target 5 tahun yang akan datang

oke setiap saya ditanya "cita-citanya apa?" "rencana abis lulus mau ngapain?" "target dalam hidup apa sih?". Satu kata yang pasti akan saya katakan dan selalu tertanam dikepala saya adalah "SAYA AKAN MENJADI PENGUSAHA". Entah cita cita itu saya dapat darimana dan kapannya pun saya lupa. tetapi dengan berjalannya waktu dan perubahan pola pikir serta cara pandang saya tentang hidup mulai dari saya sekolah dasar hingga menjadi mahasiswi. saya mulai menyadari passion dalam hidup saya adalah berwirausaha. saat menginjak bangku sma itu adalah pengalaman saya yang pertama tentang berwirausaha. bersama 5 teman saya yang lain kami mulai menjadi reseler dari beberapa toko. ada beberapa teman saya atau saudara bertanya "berapa sih untungnya dari jualan baju,binder,kosmetik,atau obat-obatan?" "emang ga cape jualan sambil sekolah?" sebenarnya saya ingin menjelaskan tetapi saya berpikir jika penjelasan saya mungkin tidak ada artinya buat mereka karena mereka tidak suka dengan 'berjualan'. lalu saya jawab semua pertanyaan mereka dengan senyuman dan saya menjawab pertanyaan itu di dalam hati. saya menjawab "pernah ga sih kamu merasa senang mencari sesuatu kesempatan atau celah yang kamu pikir jika kamu memanfaatkan celah tersebut kamu akan merasa puas? pernah tidak kamu merasa bersemangat berpikir apa yang bisa dijual, lalu setelah kamu mendapatkan sesuatu hal yang bisa dijual kamu mencari sesuatu itu dengan rasa senang dan semangat. lalu kamu mulai mempromosikannya dan ada yang tertarik dan melihat sesuatu yang kamu jual itu dipakai atau digunakan,atau dimakan. kamu merasa puas?" itu semua alasan saya mengapa saya senang dan bahagia jika sedang menjalani semua proses yang saya lalui dalam berwirausaha. jika kalian bertanya bagaimana tanggapan orang tua saya? oke akan saya ceritaka. background keluarga ayah saya adalah wiraswasta, semua kakak dan adik ayah saya adalah seorang pengusaha mulai dari usaha kain tapis, kayu, ikan, gula, hingga minyak. ibu saya? alhamdulillah background keluarganya pun wiraswasta. saya merasa amat beruntung bisa menjadi anak dari orang tua yang sama sama bergelut didunia usaha. dalam cara mendidik, kedua orang tua saya itu berbeda. cara mendidik ayah saya ialah memberikan kebebasan kepada anaknya untuk memilih langkah apa yang bisa saya ambil untuk menjalani hidup ini. contohnya dalam langkah dan cara yang saya ambil untuk bisa menjadi seorang pengusaha. beliau tidak pernah memberikan cara cara apa saja yang bisa membuat saya mudah dalam menggapai cita-cita. tetapi beliau memperhatikan apa saja yang saya lakukan dan jika beliau melihat ada yang salah dengan cara saya, beliau tidak pernah langsung memberitahukannya kepada saya tetapi beliau membiarkan agar saya menyadarinya sendiri. dan jika saya telah menyadarinya barulah beliau memberitahu bagaimana cara memperbaiki masalah tersebut. cara tersebut beliau terapkan agar,dalam mempelajari dunia usaha saya tahu betul apa yang membuat usaha saya mendapatkan masalah dan cara menyelesaikannya dengan belajar dari kenyataan yang pernah saya alami. cara ibu saya mendidik itu lebih kepada dasar agama. beliau selalu mengingatkan kepada saya untuk tidak selalu mengejar dunia tetapi harus ingat tentang akhirat. saya rasa itu adalah perpaduan yang sangat tepat dalam mendidik dalam keluarga karena mempunyai keseimbangan antar dunia dan akhirat:). untuk bisa mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha di lima tahun yang akan datang tepatnya tahun 2017 saya mempunyai target-target yang harus saya raih dalam perjalanan lima tahun ini. target pertama saya, saya harus bisa menjadi mahasiswi yang baik bagi diri saya orang tua teman dan kampus tempat saya belajar sekarang. kedua saya harus bisa menjadi lulusan terbaik di kampus saya khususnya jurusan saya. ketiga saya ingin dan harus bisa bekerja di perusahaan yang bergerak dalam jaminan mutu pangan. saat saya bekerja saya mengumpulkan modal untuk memulai usaha yang selama ini saya impikan yaitu rumah pasta. mengapa saya ingin membuat rumah pasta untuk bisnis yang akan saya pilih? pertama karena saya amat sangat suka dengan pasta. kedua saya melihat di bogor belum ada cafe atau restaurant atau tempat yang semua menunya adalah pasta.ketiga saya lihat prospek bisnis makanan itu akan selalu terbuka jika yang mempunyai bisnis tersebut kreatif. tepat 2017 rumah pasta saya menjadi kenyataan saya pun mempunyai target yang telah saya pikirkan dari sekarang. saya ingin memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji. kedua saya ingin membiayai seluruh biaya pendidikan adik saya dan yang terakhir saya ingin bekerja sama dengan teman saya yang mempunyai keahlian dalam menulis mendesign atau apapun itu, sehingga karyanya bisa disimpan di rumah pasta saya sehingga membuat rumah pasta saya menjadi lebih menarik. mungkin jika impian itu hanya saya bayangkan tanpa saya mulai langkah awal, semua cita cita dan yang paling penting rumah pasta saya tidak akan terwujud! dan saya akan menjadi seseorang yang hanya menggantungkan diri kepada takdir. dan saya bukan dan tidak ingin menjadi orang yang seperti itu:)